Senin, 03 Desember 2012

Candi Abang




Candi abang secara administratif berlokasi di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Lokasinya berada di atas bukit dan berdekatan dengan Situs Goa Sentono.


Bentuk Candi Abang sudah tidak utuh dan tertutup oleh rereumputan, sehingga sekilas candi ini tampak seperti bukit biasa. Namun jika diamati dengan seksama akan terlihat bahwa struktur bukit tersebut sebenarnya tersusun dari bata merah. Oleh karena itu candi ini disebut dengan sebutan Candi Abang (merah). Selain struktur batu bata, di sekitar Candi Abang juga dapat dijumpai komponen-komponen penyusun candi yang terbuat dari batuan andesit.

Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Meskipun demikian, candi ini diperkirakan mempunyai umur yang lebih muda dari candi-candi Hindu lainnya.





Dalam Laporan Kegiatan Abang, Sentono, dan Jepang tahun 2000 disebutkan mengenai adanya inskripsi pendek yang berasal dari tahun 872 M. Berdasarkan inskripsi tersebut diperkirakan Candi Abang berasal dari masa Mataram Kuno pemerintahan Rakai Kayuwangi.

Latar belakang keagamaan Candi Abang masih belum diketahui secara pasti. Dalam laporannya pada tahun 1915, Bosch berpendapat bahwa Candi Abang memiliki reliaef bercorak Budha . Pernyataan tersebut ia ilhami dari laporan Verbeek pada tahun 1891, dimana verbeek hanya beracuan pada laporan Ijzermn 1872 tanpa melakukan peninjauan langsung ke Candi Abang.
 

Candi yang berbentuk seperti piramid ini dinamakan Candi Abang karena terbuat dari batu bata yang berwarna merah (abang dalam bahasa Jawa).

Pada waktu pertama kali ditemukan, dalam candi ini terdapat arca dan alas yoni lambang dewa Siwa berbentuk segidelapan (tidak berbentuk segi empat, seperti biasanya) dengan sisi berukuran 15 cm.





0 komentar:

Posting Komentar