Selasa, 04 Juni 2013

Pantai Congot


Pantai Congot menghadirkan nuansa pantai nelayan yang begitu kental. Aktivitas nelayan mencari ikan, perahu bermotor, jual beli ikan hingga memancing di tepian bisa dilakukan di pantai ini.

Pantai Congot adalah pantai wisata yang paling tepat dikunjungi setelah bertandang di Pantai Glagah. Kedua pantai itu berjarak sangat dekat dan dihubungkan oleh jalan beraspal halus yang bahkan cukup mudah ditempuh menggunakan sepeda.

Terletak di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Pantai Congot menjadi pusat kegiatan warga sekitar yang menggantungkan hidup dengan mencari ikan.

Keindahan pemandangan bisa dijumpai bahkan selagi anda masih dalam perjalanan menuju pantai ini. Sepanjang jalan yang menghubungkan Wates dengan Pantai Congot, anda bisa bisa menyaksikan hamparan sawah hijau dan aktivitas warga desa di Kulon Progo yang umumnya menjadi petani. Seperti dataran dekat pantai di wilayah lain, jalan-jalan menuju Pantai Congot juga dihiasi oleh deretan pohon kelapa.


 Selayang Pandang

Jajaran pesisir Pantai Selatan Yogyakarta memang menawarkan sajian wisata bahari yang mengagumkan. Potensi pariwisata pantai yang tersedia di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, juga demikian. Terdapat sejumlah tempat tujuan wisata pantai di Kulonprogo yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Pantai Congot. Pantai ini masih merupakan satu rangkaian dengan pantai-pantai lain yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dari Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul, hingga Kabupaten Gunungkidul, seperti Glagah, Trisik, Samas, Depok, Parangtritis, Baron, Krakal, Kukup, Siung, dan seterusnya.

Pantai Congot terletak tidak begitu jauh dari Pantai Glagah yang menjadi obyek wisata pantai andalan Kabupaten Kulonprogo. Kedua pantai ini dihubungkan oleh jalan halus beraspal yang kondisinya relatif baik sehingga memudahkan diakses oleh para pengunjung. Pemandangan alam dan kehidupan warga yang tersaji di sepanjang jalan, baik jika ditempuh dari Yogyakarta, atau dari Wates, ibukota Kabupaten Kulonprogo, pun cukup memikat. Mata kita akan terasa teduh dengan menyaksikan hamparan sawah hijau dan aktivitas pertanian warga. Selain itu, perjalanan menuju Pantai Congot akan semakin mempesonakan dengan deretan pohon-pohon kelapa yang berbaris rapi di tepi jalan.

Tiba di lokasi pantai, Anda dipastikan akan terkagum-kagum oleh kegagahan Pantai Selatan dengan gelombang ombaknya yang bergelora. Kontras dengan kondisi pantai di sebelah utara pulau Jawa yang relatif beriak tenang, Pantai Selatan memang menawarkan sensasi ombaknya yang khas. Namun, kepada seluruh pengunjung diharapkan agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap ganasnya ombak. Jangan terlalu ke tengah, karena dengan bermain-main air di tepian pantai saja rasanya sudah cukup menyenangkan.




 Pantai Congot sangat cocok dikunjungi pada waktu sore hari ketika senja mendekati malam. Panorama yang terlihat akan bertambah mempesona jika Anda menyempatkan diri untuk menikmati terbenamnya matahari di ufuk barat. Jika datang di pagi hari, Anda bisa melihat aktivitas penduduk sekitar yang rata-rata bermata pencaharian sebagai nelayan. Para pencari ikan itu tampaknya sudah terbiasa dengan kehadiran wisatawan di Pantai Congot sehingga mereka tetap nyaman melakukan aktivitasnya, dari menjala ikan di tepi pantai, mencari hewan-hewan laut lainnya untuk diolah, hingga sekadar membersihkan perahu.

Nuansa tradisi kaum nelayan yang kental terlihat di lingkungan Pantai Congot menjadi ciri khas tersendiri yang membedakan pantai ini dengan lokasi pantai-pantai lainnya. Jadi, meskipun dalam sekali perjalanan Anda ke wilayah wisata pesisir di Kabupaten Kulonprogo bisa mengunjungi beberapa pantai sekaligus, namun masing-masing pantai menawarkan pesona dan kekhususan yang berbeda-beda satu sama lain.


Pantai Congot memiliki pesona tersendiri dibanding pantai-pantai lainnya sebab nuansa nelayan dan perikanannya yang begitu kuat. Di sepanjang garis pantainya, anda bisa melihat aktivitas warga sekitar dan wisatawan lokal memuaskan kegemaran memancing. Di sudut lain, terdapat para nelayan yang tengah menjala ikan di tepi pantai, menghancurkan cangkang rajungan yang melekat di jala ataupun membersihkan perahu.

Hiruk pikuk para nelayan dengan rentetan aktvititas hariannya bisa disaksikan bila anda berkunjung pada jam yang tepat. Pagi hari, biasanya para nelayan berangkat menuju lautan dengan menggunakan perahu-perahu bermotor yang dimilikinya. Sementara menjelang siang, seperti saat saya berkunjung, para nelayan biasanya telah kembali membawa ikan hasil tangkapan yang kemudian disetor ke tempat pelelangan ikan wilayah setempat.

Menuju tempat pelelangan ikan, anda bisa melihat aktivitas para wanita nelayan yang membersihkan ikan hasil tangkapan dan menjualnya kepada beberapa pembeli. Sementara aktivitas jual beli berlangsung di tempat pelelangan ikan, pria-pria nelayan biasanya sibuk membersihkan kapal dan menghancurkan rajungan yang biasa melekat pada jala dan seringkali membuatnya sobek. Seluruhnya berlangsung dari tengah hari hingga menjelang sore.

Bila menggemari aktivitas memancing atau mencari ikan, anda bisa memuaskannya di pantai ini. Cukup membawa peralatan memacing, anda sudah bisa menjajal peruntungan untuk mendapat ikan. Bila tak memiliki alat pancing, anda bisa menggunakan jala kecil dan menyusuri tepi pantai untuk mencari ikan. Berkunjung dengan rekan dan memancing bersama pasti akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mengakrabkan.

Meski tak begitu banyak jumlahnya, sejumlah warga sekitar membuka warung kecil yang menjajakan sea food sebagai menu utamanya. Menikmati hidangan sambil melihat aktivitas para nelayan tentu memberikan nuansa berbeda dibanding jika menikmatinya di restaurant tengah kota. Bau sedap ikan goreng dan bakar akan segera menyergap hidung ketika hidangan tengah dimasak, mengundang selera untuk segera menikmatinya.

Usai menikmati aktivitas nelayan dan menikmati hidangan sea food, anda bisa berjalan ke barat untuk menikmati pemandangan muara Sungai Bogowonto. Anda bisa berdiri di bangunan jetty (semacam tanggul) yang berada di tepian hilir sungai atau batu-batuan di tepian muaranya. Pertemuan air tawar sungai dan air asin laut inilah yang membuat wilayah tepi Pantai Congot kaya beragam jenis ikan. Di muara sungai itulah, beragam jenis ikan terdapat dalam jumlah yang cukup banyak.

Untuk berkunjung ke Pantai Congot, anda tak perlu membayar biaya tambahan. Kunjungan ke pantai ini sudah termasuk dalam tiket wisata menuju Pantai Glagah. Letak Pantai Congot yang sangat dekat dengan Pantai Glagah tentu cukup menjadi alasan untuk mengunjunginya. Nuansa nelayan dan perikanan yang begitu kuat menjadikan pantai ini tetap memiliki kekhasan dan tak bisa begitu saja disamakan dengan Pantai Glagah.



Lokasi

Pantai Congot terletak di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.


Akses

Lokasi Pantai Congot sangat mudah dijangkau karena selain kondisi jalannya yang sudah cukup baik, letak pantai ini juga tidak jauh dari jalan raya antar kota antar provinsi (kira-kira dengan jarak 2 kilometer), yakni Jalan Raya Wates. Jalan raya ini adalah jalur yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dan merupakan salah satu jalan utama menuju Jakarta atau jalur selatan Jawa.

Dari Kota Yogyakarta, terdapat dua alternatif rute perjalanan menuju Pantai Congot yang bisa Anda pilih. Pertama, tentu saja melalui Jalan Raya Wates yang merupakan jalur utama. Anda bisa memulai perjalanan dari Kantor Pos Besar. Dari jantung kota Kota Yogyakarta yang terletak sangat dekat dengan kawasan Malioboro dan Pasar Beringharjo tersebut Anda hanya harus mengikuti jalan raya lurus menuju ke arah barat kira-kira sejauh 40 kilometer. Setelah melihat papan yang menunjukkan arah ke Pantai Congot atau Pantai Glagah, beloklah ke kiri atau ke arah selatan. Ikuti jalan yang ada kira-kira sepanjang 1,5 kilometer, dan sampailah Anda ke lokasi pantai.



Jalur yang kedua adalah melewati rute selatan. Dari Kota Yogyakarta, Anda dapat meluncur ke arah selatan hingga ke Jalan Bantul. Susuri jalan raya tersebut hingga sampai di Palbapang. Setelah itu, ambil simpangan ke kanan atau ke arah barat yang menghubungkan Bantul dengan Purworejo. Di sepanjang jalan Bantul-Purworejo itulah banyak terdapat lokasi pantai wisata, termasuk Pantai Congot yang merupakan salah satu pantai yang berada di ujung barat Kabupaten Kulonprogo.

Selain menggunakan kendaraan pribadi, Anda juga bisa menumpang kendaraan umum. Dari Terminal Giwangan Kota Yogyakarta, misalnya, Anda disarankan untuk naik kendaraan umum (bus atau minibus) yang bertujuan ke Terminal Kota Wates. Setibanya di Terminal Kota Wates, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menumpang angkutan umum yang hendak menuju ke Pantai Glagah-Pantai Trisik-Pantai Congot.

Jika Anda enggan menunggu terlalu lama di terminal, ada baiknya Anda naik kendaraan umum Jogja-Wates yang sering mangkal di perempatan Wirobrajan (terletak tidak jauh dari Kantor Pos Besar ke arah barat) untuk sampai ke Terminal Kota Wates.


Harga

Sejak 1 Juli 2010, mulai diberlakukan perubahan dalam penarikan tiket masuk ke kawasan Pantai Congot, yaitu Rp. 2000,00 per orang, belum termasuk ongkos parkir. Sebelumnya, untuk masuk ke lokasi Pantai Congot, wisatawan tidak perlu membayar lagi karena sudah termasuk dalam paket retribusi tiket masuk ke Pantai Glagah.

0 komentar:

Posting Komentar