Minggu 27 Mei 2012 Tak Kusangka Tak Kuduga Seorang Teman Cewek Di Facebook Yang Juga Teman Kerja Istriku Seawktu Istriku Masih Bekerja Di Singapura Pulang Ke Indonesia Dan Ikut Karya Wisata Tutup Tahun Sekolah TK Anaknya ke Yogyakarta Dan Begitu Kudengar Kabar Itu Dari Istriku Tak Berapa Lama Aku dab Istriku Langsung Menuju Ke Purawisata Yogyakarta Tempat Terakhir Yang Dikunjungi Rombongan Karya Wisata Tutup Tahun Sekolah TK Anak Teman Kerja Istriku Yang Bernama Sulastri Asal Sragen Jawa Tengah.
Cukup Lama Aku Dan Istriku Menunggu Kedatangan Rombongan Karya Wisata Tutup Tahun Sekolah TK Anak Teman Kerja Istriku Di Purawisata Yogyakarta Yang Berlokasi Di Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta.Berikut Cuplikan Sebuah Artikel Yang Saya Ambil Dari JogjaTrip.com :
A. Selayang Pandang
Bagi masyarakat Kota Yogyakarta, Pusat Seni dan Budaya Purawisata, atau yang lebih sering disebut dengan Purawisata, tentulah tidak asing lagi namanya. Bagi sebagian masyarakat, Purawisata dikenal sebagai tempat yang setiap malam menyajikan pertunjukan dangdut. Sementara, bagi sebagian lainnya, Purawisata lebih dikenal sebagai tempat untuk pementasan Sendratari Ramayana. Ya, pusat seni dan hiburan yang terletak sekitar 1 km dari kawasan Malioboro ini, memang menyediakan hiburan yang beragam. Sehingga, seluruh keluarga pun bisa berkunjung dan menikmati beragam hiburan.
Sebagai sebuah tempat wisata, Purawisata sudah cukup dikenal oleh masyarakat luar maupun dalam DI Yogyakarta. Menurut buku Statistik Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2002 yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY, Purawisata merupakan satu dari sepuluh objek wisata di DIY yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Dalam data statistik tersebut, Purawisata menempati urutan ke-7, setelah Pantai Baron dan Pantai Glagah.
B. Keistimewaan
Pusat Seni dan Hiburan Purawisata telah berdiri sejak September 1989. Sejak berdirinya, beragam hiburan dapat dinikmati di sini. Mulai hiburan untuk anak-anak hingga dewasa, turis lokal maupun turis internasional. Secara garis besar, hiburan yang disediakan oleh Purawisata terbagi dalam empat macam, yakni:
1. Taman Rekreasi Keluarga
Di Taman Rekreasi Keluarga, terdapat tiga arena hiburan yakni Fun Fair, Arena Ketangkasan, dan Kolam renang anak-anak. Di Arena Fun Fair pengunjung anak-anak dapat menikmati beragam permainan yang terdiri dari Kiddy Helly, Boom-Boom Car, View Wheel, Merry Go Round, Mini Train, Kiddy Boat, dan Kiddy Ride. Sementara itu, di Arena Ketangkasan maupun Kolam Renang, anak-anak dapat bermain-main sekaligus berolahraga. Taman Rekreasi Keluarga ini, dibuka dari pagi hingga sore hari.
2. Panggung Terbuka Dangdut Purawisata
Panggung Terbuka Dangdut Purawisata ditujukan untuk pengunjung dewasa, di mana pengunjung yang datang dapat menikmati sajian musik dangdut setiap harinya, kecuali pada hari Jumat. Sajian musik dangdut ini, dipentaskan oleh Orkes Melayu-Orkes Melayu (OM) kenamaan di Yogyakarta. Sebut saja OM Satria ataupun OM Lathansa. Dua OM kenamaan Kota Yogyakarta ini, sekali dalam seminggu tampil di Purawisata bersama deretan penyanyi andalannya.
Sementara itu, di hari Jumat pengunjung yang datang dapat menikmati sajian tembang-tembang lawas milik grup musik Koes Ploes. Musik-musik lawas ini, dinyanyikan oleh band-band asal Yogyakarta dan sekitarnya. Sajian-sajian musik ini, baik dangdut maupun tembang lawas, diadakan setiap malam, pukul 20.00 WIB—23.00 WIB.
3. Panggung Terbuka Ramayana Ballet
Panggung Terbuka Ramayana Ballet menggelar pertunjukan Sendratari Ramayana di teater terbuka setiap malam, dari pukul 20.00—21.30 WIB. Pertunjukan ini membagi cerita Sendratari Ramayana menjadi dua episode. Episode pertama yang dipentaskan setiap tanggal ganjil menceritakan penculikan Shinta hingga pada adegan Hanoman Obong. Episode kedua, yang dipentaskan setiap tanggal genap, menampilkan adegan Gugurnya Kumbokarno sampai Shinta Obong. Sementara itu, setiap akhir bulan yang jatuh pada tanggal ganjil, Panggung Terbuka Ramayana Ballet menyajikan keseluruhan cerita percintaan Rama dan Shinta.
Menonton Sendratari Ramayana ini, pengunjung tidak hanya menjumpai tarian saja. Berbagai adegan menarik yang mampu membuat pengunjung terperangah juga ditampilkan dalam pementasan ini. Seperti, permainan bola api yang menawan pada adegan Hanoman Obong. Dalam adegan tersebut, Hanoman yang semula dibakar hidup-hidup justru berhasil membakar Kerajaan Alengkadiraja milik Rahwana. Selain itu, permainan akrobat pun dapat dilihat pada adegan Hanoman berperang dengan para pengikut Rahwana.
Sebenarnya, pementasan sendratari ini telah lebih dulu ada, yakni sejak tahun 1975. Namun, bersamaan dengan berdirinya Purawisata, Sendratari Ramayana ini pun menjadi bagian dari hiburan yang disediakan oleh Purawisata. Sejak bergabung ini, Sendratari Ramayana menjadi hiburan utama dari Purawisata. Pada tahun 2002, pertunjukan Sendratari Ramayana di Purawisata memecahkan rekor di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI, setelah mementaskan sendratari setiap hari tanpa pernah absen selama dua puluh lima tahun.4. Java‘s Grebeg
Purawisata juga me-launching acara baru yang bertajuk Java‘s Grebeg. Java‘s Grebeg merupakan tradisi budaya Jawa yang dikemas dalam bentuk seni pertunjukan. Pertunjukan ini akan mengangkat upacara adat daur hidup masyarakat Jawa.
C. Lokasi
Pusat Seni dan Budaya Purawisata berada sekitar satu kilometer dari Kawasan perbelanjaan Malioboro dan 500 m sebelah Timur Keraton Yogyakarta. Tepatnya, Purawisata terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta, Indonesia.
D. Akses
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pusat Seni dan Budaya Purawisata, dapat mengaksesnya dengan mudah. Bagi wisatawan yang ingin menggunakan transportasi umum terdapat beberapa trayek Trans Jogja melewati Pusat Seni dan Budaya Purawisata, yakni trayek 2a dan 2b. Dengan menggunakan Trans Jogja, wisatawan dapat turun di halte terdekat dari Purawisata.
Sementara itu, jika ingin menggunakan bus kota reguler, wisatawan dapat menggunakan bus jalur 2, jalur 9, jalur 15, dan jalur 16. Keempat jalur bus ini, melewati ruas jalan Brigjen Katamso. Sehingga, para wisatawan pun dapat turun langsung di depan Pusat Seni dan Budaya Purawisata.
E. Harga Tiket
Harga tiket yang ditetapkan dalam setiap arena hiburan di Purawisata berbeda-beda. Bergantung dari wahana permainan apa yang ingin dinikmati. Memasuki arena Taman Rekreasi Keluarga, pengunjung tidak dikenakan biaya apapun. Namun, jika ingin menikmati setiap wahana permainan yang ada, termasuk kolam renang, pengunjung akan dikenakan tiket. Tiap-tiap wahana permainan, akan dikenakan tiket seharga Rp 3.000,00—Rp 5.000,00.
Jika pengunjung ingin menikmati pertunjukan dangdut, akan dikenakan tiket masuk seharga Rp 8.000,00. Namun, di hari Sabtu, harga tiket masuk akan menjadi Rp 10.000,00. Dengan membayar seharga tiket tersebut, pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik dangdut dengan beberapa penyanyi kenamaan Yogyakarta. Jika ingin menikmati tembang-tembang kenangan dari grup musik Koes Ploes, pengunjung akan dikenakan tiket seharga Rp 10.000,00 (Mei 2009).
Sementara itu, untuk menikmati pementasan Sendratari Ramayana, pengunjung harus mengeluarkan uang sebesar Rp 220.000,00. Uang yang digunakan untuk membayar tiket masuk ini sudah termasuk fasilitas makan malam di Jimbaran Resto.
F. Akomodasi dan Fasilitas lainnya
Di Pusat Seni dan Budaya Purawisata, terdapat sebuah restoran yang memadukan nuansa etnik Jawa dan Bali sebagai dekorasinya, yang bernama Jimbaran Resto. Restoran ini menyajikan berbagai macam makanan dan minuman, baik dengan cita rasa lokal maupun internasional.
Selain itu, di malam hari, terdapat Calipso Cafe Purawisata, yang berada di satu kawasan dengan panggung pertunjukan musik. Dengan kehadiran kafe ini, pengunjung dapat menikmati musik, baik dangdut ataupun tembang lawas, seraya menikmati berbagai minuman maupun makanan yang disediakan.
Peta lokasi Purawisata Klik Di Sini.
Setelah Sekitar 3 Jam Lamanya Aku Dan Istriku Bertemu Dan Ngobrol Dengannya Akhirnya Aku Dan Istriku Harus Berpisah Dengan Sulastri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar