Berawal dari Facebook baruku.. Kau datang dengan cara tiba-tiba..
Berawal dari akun facebook yang kubuat [ tidak ingat kapan persisnya ] setelah sekian lama booming facebook di indonesia tepatnya bulan oktober 2010 [ lupa tanggalnya ] jam 19.00 WIB waktu itu aku iseng buka akun facebook-ku lewat HP merek samsung GT E2120 di sela sela pekerjaanku sebagai tukang parkir di sebuah warung makan penyetan"Ngudi Rejeki"yang lokasinya tak jauh dari rumahku di karanggayam caturtunggal depok sleman yogyakarta.
setelah update status dan komen ke berbagai status teman - temanku di facebook kulihat tanda angka 1 di ikon permintaan pertemanan facebookku [ aku di add orang ] dan kulihat sebuah nama Dinda Erwanty [ sekarang diubah namanya menjadi Dinda Aliesca Putri ].setelah satu minggu kenal dan saling komen di statusku dan statusnya....betapa terhenyak hatiku ketika dia bertanya apakah aku masih jomblo apa tidak kujawab"jomblo karena baru aja bubar dengan sang mantan tanpa kuberitahu penyebabnya
berselang kemudian setelah itu tak kusangka dan tak kuduga dia menyatakan rasa cintanya kepadaku [ yang bener aja ]....tapi lantas tak langsung kuterima cintanya kuminta waktu 3 hari untuk berpikir dan bertemu langsung dengannya tapi yang kudapat hanyalah waktu untuk berpikir tuk menjawabnya karena tak mungkin jika harus bertemu langsung dengannya karena dia berada di seberang lautan sana di negeri orang tuk mencari sesuap nasi,di negeri SINGAPURA .
tapi walaupun begitu aku tetap berpikir positif dan tak mau Suudzon [berprasangka buruk ] dan tetap menjalani kehidupan sehari - hariku seperti biasa bagai tak terjadi sesuatu apapun juga,namun bagaimanapun juga aku sebagai manusia biasa tak kuasa menahan beban di hati dan akhirnya kuceritakan semua tentang dirinya kepada salah seorang sahabat terbaikku.
sahabatku itu bertanya kepadaku " semua tergantung dari hatimu sendiri,apakah hatimu ikhlas atau tidak menerima dirinya?" dan tak langsung aku jawab saat itu juga melainkan hari berikutnya setelah melalui berbagai proses dan pertimbangan baik dan buruknya,lalu aku jawab "aku ikhlas lillahi ta'ala menerima dia apa adanya".
Karena aku yakin dengan jalan yang kutempuh ini Allah SWT akan memperlancar rezekiku dengan catatan aku juga harus berusaha sekuat tenagaku dan tak berpangku tangan atau malas - malasan
6 Februari 2012 pukul 12.30 WIB sebuah pesawat air asia No.penerbangan QZ 7628 mendarat di bandara internasional adisucipto yogyakarta,di hari itulah pertama kali aku bertemu dengan dirinya,dan mulai saat itulah kujalani hari2 bahagia bersamanya hingga kini berselang 3 minggu setelah kulamar dirinya tuk jadi pendamping dan teman hidupku di sisa - sisa umurku.
Berselang beberapa minggu kemudian tepatnya pada hari minggu tanggal 20 Februari aku datang kerumahnya di dusun Kadigunung Hargomulyo Kokap Kulon Progo Yogyakarta bersama orang tuaku dan beberapa saudaraku untuk melamarnya dan syukur alhamdulilah acara lamaranku berjalan dengan baik dan diterima oleh pihak keluarganya.
Tak lupa kusematkan cincin emas sebagai tanda ikatan di jari manisnya dan sejak hari itu resmilah dia menjadi calon istriku.
Rabu tanggal 16 Mei 2012 resmilah sudah dan berakhirlah sudah masa penantianku selama beberapa bulan dan masa lajangku setelah kuucapkan janji sakral di depan penghulu dan saksi dari keluargaku juga keluarganya serta tamu undangan yang datang saat itu.....resmilah sudah aku dan dia menjadi pasangan suami istri.
Aku benar benar bahagia dan sanga bersyukur bisa mempersunting dirinya dan menjadikannya seorang istri.
“Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah mampu, hendaknya kawin, sebab kawin itu akan lebih menundukkan pandangan dan akan lebih menjaga kemaluan. Kalau belum mampu, hendaknya berpuasa, sebab puasa akan menjadi perisai bagimu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
berselang kemudian setelah itu tak kusangka dan tak kuduga dia menyatakan rasa cintanya kepadaku [ yang bener aja ]....tapi lantas tak langsung kuterima cintanya kuminta waktu 3 hari untuk berpikir dan bertemu langsung dengannya tapi yang kudapat hanyalah waktu untuk berpikir tuk menjawabnya karena tak mungkin jika harus bertemu langsung dengannya karena dia berada di seberang lautan sana di negeri orang tuk mencari sesuap nasi,di negeri SINGAPURA .
tapi walaupun begitu aku tetap berpikir positif dan tak mau Suudzon [berprasangka buruk ] dan tetap menjalani kehidupan sehari - hariku seperti biasa bagai tak terjadi sesuatu apapun juga,namun bagaimanapun juga aku sebagai manusia biasa tak kuasa menahan beban di hati dan akhirnya kuceritakan semua tentang dirinya kepada salah seorang sahabat terbaikku.
sahabatku itu bertanya kepadaku " semua tergantung dari hatimu sendiri,apakah hatimu ikhlas atau tidak menerima dirinya?" dan tak langsung aku jawab saat itu juga melainkan hari berikutnya setelah melalui berbagai proses dan pertimbangan baik dan buruknya,lalu aku jawab "aku ikhlas lillahi ta'ala menerima dia apa adanya".
Karena aku yakin dengan jalan yang kutempuh ini Allah SWT akan memperlancar rezekiku dengan catatan aku juga harus berusaha sekuat tenagaku dan tak berpangku tangan atau malas - malasan
6 Februari 2012 pukul 12.30 WIB sebuah pesawat air asia No.penerbangan QZ 7628 mendarat di bandara internasional adisucipto yogyakarta,di hari itulah pertama kali aku bertemu dengan dirinya,dan mulai saat itulah kujalani hari2 bahagia bersamanya hingga kini berselang 3 minggu setelah kulamar dirinya tuk jadi pendamping dan teman hidupku di sisa - sisa umurku.
Berselang beberapa minggu kemudian tepatnya pada hari minggu tanggal 20 Februari aku datang kerumahnya di dusun Kadigunung Hargomulyo Kokap Kulon Progo Yogyakarta bersama orang tuaku dan beberapa saudaraku untuk melamarnya dan syukur alhamdulilah acara lamaranku berjalan dengan baik dan diterima oleh pihak keluarganya.
Tak lupa kusematkan cincin emas sebagai tanda ikatan di jari manisnya dan sejak hari itu resmilah dia menjadi calon istriku.
Rabu tanggal 16 Mei 2012 resmilah sudah dan berakhirlah sudah masa penantianku selama beberapa bulan dan masa lajangku setelah kuucapkan janji sakral di depan penghulu dan saksi dari keluargaku juga keluarganya serta tamu undangan yang datang saat itu.....resmilah sudah aku dan dia menjadi pasangan suami istri.
Aku benar benar bahagia dan sanga bersyukur bisa mempersunting dirinya dan menjadikannya seorang istri.
“Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah mampu, hendaknya kawin, sebab kawin itu akan lebih menundukkan pandangan dan akan lebih menjaga kemaluan. Kalau belum mampu, hendaknya berpuasa, sebab puasa akan menjadi perisai bagimu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar